Sabtu, 09 Juli 2011

Doaku...

Yaaa Rabbi... aku berdoa untuk seorang ikhwan yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seseorang yang sangat mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu, Seseorang yang akan meletakkanku pada posisi dihatinya setelah Engkau dan Nabiku Muhammad Saw. Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain.

Wajah, fisik, status dan harta tidaklah penting. Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau, dan berusaha menjadikan sifat-sifat baik-Mu ada pada pribadinya. Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidak sia-sia.

Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas. Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku. Seseorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku. Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku, tetapi karena Engkau...
Seseorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi. Seseorang yang membuatku merasa sebagai wanita shalehah ketika aku berada disisinya. Seseorang yang bisa menjadi nahkoda kapal, seseorang yang menjadi panutan bagi anak-anak, seseorang yang bisa menjadi penawar, seseorang yang sabar dan mengingatkanku saat diriku lupa.

Yaa Rabbb, aku tidak meminta seseorang yang sempurna hingga aku dapat membuatnya sempurna dimata-Mu. Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai pengasuhnya, seseorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya, seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengurangi kesedihanya, seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup.

Aku tidak mengharap dia semulia Abu Bakar Radhiyallahuanhu, atau setaqwa Umar Radhiyallahuanhu, pun setabah Ustman Radhiyallahuanhu atau sekaya Abdurrahman bin Auf Radhiyallahuanhu, atau setegar  Zaid Radhiyallahuanhu, atau juga segagah Ali Radhiyallahuanhu apalagi setampan Usamah Radhiyallahuanhu. Aku hanya mengharap seorang ikhwan akhir zaman yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka membangun keturunan yang saleh, membangun peradaban dan membuat Rasullullah bangga.
Karena aku sadar, aku bukanlah orang yang semulia Fatimah Radhiyallahuanhu, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanhu, apalagi tidak  secantik Zainab Radhiyallahuanhu ataupun sekaya Khadijah Radhiyallahuanhu. Aku hanyalah seorang wanita akhir zaman yang mempunyai cita-cita.

Ya Rabb, aku juga meminta jadikanlah ia sandaran bagiku, buatlah aku akhwat yang dapat membuatnya bangga. Berikanlah aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku. Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dari-Mu. Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya. Berikanlah aku penglihatan sehingga aku mampu melihat banyak kebaikan dalam dirinya. Berikanlah aku lisan yang penuh kata-kata bijaksana yang memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat.

Kokohnya benteng tidak dapat dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik. Kota Baghdad tidak dibangun dalam sehari namun bisa hancur dalam sekejap. Pernikahan tidak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja terberai dalam sesaat. Pernikahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, tapi awal sebuah langkah. Karenanya jadikanlah kelak pernikahanku sebagai titian untuk belajar kesabaran dan menggapai ridha-MU yaa rabb...

Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami dapat mengatakan "betapa maha besar Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".

Ya rabb, aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat. Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engaku tentukan...

Amin ya rabbal'alamin
(Disadur dari sebuah buku)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar